Bumiku Koyak

Awan hitam kelam berarak
Di hulu telah tampak gabak
Gemuruh kian mendesak
Terdengar suara petir bercakak
Disahut bunyi mantra katak nan congkak

Hai angin berhentilah bergerak
Usah buat risau dan pekak
Pada pohon yang tinggal kerak

Sepasang mata memberontak
Menangisi tangan-tangan perusak
Pada bumi yang tinggal dedak
Kering kerontang dan koyak

Tanah pertiwi telah retak
Asa akan hujan kian merebak
Dalam diam bumi berpijak
Menyisakan cerita kemarau yang palak

Bumiku koyak, 22 Oktober 2020

More From Forest Beat

Malaikat Kecilku

Matahari kecil dalam pelukan dunia itulah dirimuSinarmu mengusir kegelapan yang temaranMenyinari ruang gelap penuh sesakCahayamu hadir memberi penyejukSeperti pelangi dalam hujanMemberi warna hiasi dunia Genggaman...
Puisi
0
minutes

Guruku, Mata Air Ilmu

Pagi ini mentari menaburkan senyumannya semanis raut wajahmu gurukuKulangkahkan kaki menuju madrasah menjemput ilmu untuk mendapatkan berkah Guruku...Engkau bimbing aku berbahasaEngkau ajarkan aku aksaraDan engkau...
Puisi
0
minutes

Tiga Tahun Sudah

Rasanya baru kemarinKetika kami malu-maluDatang di tempat ini Bertemu dengan kawan dan guru yang baruTujuan kami di sini hanya satu menggapai cita dan harapan berbudi...
Pendidikan
0
minutes

Gerimis Mencumbu Jingga

Subuh membasuh luruh bermandikan titik hujanMenambah gaduh jiwa yang terbaring usangKapankah mentari menyapa pagi?Sementara rinai masih menyirami bumi Bekunya pekat subuh berangsur-angsur tepiskan kelamMenyibakkan secercah...
Puisi
0
minutes
spot_imgspot_img