8 Cara Mengajarkan Mandiri Pada Anak


Cara Mengajarkan Mandiri Pada Anak-Mandiri merupakan suatu keadaan yang tidak bergantung kepada orang lain. Sedari dini kita sebagai orang tua mengajarkan kepada anak untuk menjadi seseorang yang mandiri. Untuk menumbuhkan kemandirian pada anak bukan hal yang mudah. Orang tua perlu mengetahui beberapa cara yang dilakukan  sebagai cara untuk mengajarkan anak menjadi seseorang yang mandiri.


Orang tua menginginkan anaknya hidup mandiri tanpa ketergantungan dengan orang lain. Kebiasaan orang tua pada umumnya membantu anaknya untuk melakukan suatu pekerjaan yang bisa dilakukan sendiri oleh anaknya.

Kegiatan yang bisa dilakukan sendiri oleh anak mulai dari menyiapkan buku-buku pelajaran yang akan dibawa ke sekolah, mengenakan baju tidur, bangun tidur, mandi, dan sarapan sebelum berangkat sekolah.

Terkadang kegiatan seperti mandi dan mengenakan pakaian sendiri saat berangkat ke sekolah mesti dibantu oleh orang tua karena iba kepada anak. Dengan keadaan yang demikian maka orang tua membantunya dengan tujuan agar si anak tidak terlambat datang ke sekolah.

Nah, kebiasaan seperti itu perlu dihilangkan agar anak mampu mengerjakan sendiri dan tidak merepotkan orang tua lagi. Masih banyak orang tua yang bingung dengan langkah yang perlu dilakukan agar anak memiliki sikap mandiri sejak dini.

Sejatinya membiasakan anak hidup mandiri bisa dilatih dengan kebiasaan orang tuanya. Tidak mudah memang menerapkan hidup mandiri pada anak. Saat situasi orang tua sibuk dengan pekerjaannya, di sini penting anak untuk bisa menjadi mandiri

Di saat kita memanjakan anak dengan meminta bantuan pengasuh untuk menyiapkan semua kebutuhan anak tidaklah bagus. Di saat mereka dewasa nanti, anak akan bingung dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan sendiri. Dan pada akhirnya meminta bantuan orang tua.

Lalu, bagaimana cara mengajari anak supaya bisa mandiri? Simak beberapa hal yang bisa orang tua lakukan berikut!

Memberikan Tanggung Jawab

Berikan suatu pekerjaan kepada anak dengan penuh tanggung jawab. Kemandirian bisa dimulai dari hal-hal kecil. Jika orang tua mengagendakan untuk bersih-bersih rumah, mintalah bantuan anak seperti, menyapu rumah, dan mengepel lantai. Dengan memberikan tanggung jawab dapat melatih anak hidup mandiri.

Membuat Keputusan Sendiri

Sebagai orangtua, mungkin kita lebih suka menyuruh anak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya sebelum ia keluar untuk bermain. Namun, bisa saja ia lebih suka bermain dulu dan kemudian menyelesaikan pekerjaan rumahnya karena ia sudah merasa sangat suntuk.

Cobalah berikan anak sedikit kebebasan dalam aspek yang lebih kecil, seperti memilih apa yang akan dikenakan atau makanan ringan apa yang dimakan di malam hari. Selama dia melakukan apa yang dia janjikan, ibu seharusnya tidak akan mempermasalahkannya. 

Hindari Campur Tangan

Banyak orangtua bingung bagaimana cara membimbing anak. Tanpa sadar mereka akan terus-menerus campur tangan saat anak melakukan suatu kesalahan. Padahal, kesalahan adalah pembelajaran bagi Si Kecil. Pada usia dini, ajarkan beberapa hal yang bisa membuat pekerjaannya lebih mudah. Sementara saat dia tumbuh dewasa, biarkan dia mendatangi orang tua sendiri jika dia membutuhkan bantuan. 

Empati Pada Anak

Anak baru belajar mandiri dan tidak jelas ini bukan hal yang mudah baginya. Hindari memaki atau membuatnya terpuruk. Bahkan jika dia gagal melakukan sesuatu yang cukup sederhana. Dukung anak dan bantu saat mereka memintanya, tanpa menghakiminya.

Jangan Berlebihan

Anak-anak akan pasti mengalami kegagalan saat melakukan hal-hal pertama kali. Mereka akan melakukan kesalahan dan mereka bahkan mungkin mengulanginya meskipun ibu telah memperingatinya. Hindari fokus pada kegagalan dan biarkan anak tahu apa yang bisa ia lakukan dengan lebih baik, tetapi jangan menghubungkan kegagalan itu dengannya. Pasalnya ini bisa sangat menghambat harga dirinya.

Memecahkan Masalah Sendiri

Baik itu masalah terkait sekolah atau masalah apa pun yang mungkin ia miliki dengan saudara atau teman, beri tahu anak bahwa masalah tertentu harus diselesaikan olehnya dan orang tua tidak bisa membantunya. Bimbing jika diperlukan dengan memberinya perspektif yang berbeda tentang situasi.

Berikan Motivasi

Ketika anak melakukan hal-hal yang dia janjikan dengan cara yang benar sendirian, jangan ragu untuk mengatakan kepadanya betapa bangganya ibu melihat hal ini. Umpan balik positif sangat penting dalam membentuk kepribadian anak dengan cara yang benar dan validasi orang tua sangat membantu dalam hal ini.

Berikan Pujian Pada Anak

Lebih mudah memberi perhatian pada anak-anak saat mereka melanggar aturan atau tidak menjalankan tugas. Namun, perhatian akan perilaku negatif justru membuat Si Kecil merasa tertekan. Sebaliknya, beri perhatian pada hal-hal positif yang dilakukan anak. Jangan lupa untuk memberikan pujian jika ia telah melakukan sesuatu yang baik. Kalimat “Kerja bagus!” dan tunjukkan pada anak.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan agar anak memiliki sifat mandiri. Dengan menerapkan semua metode tersebut, anak tidak menjadi manja dan tidak memiliki sifat ketergantungan pada orang tua atau bahkan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan mengajarkan sifat ini secara dini, tentu akan menjadi kebiasaan yang baik hingga anak dewasa.
Fide Baraguma
Fide Baraguma Ibu dari dua jagoan hebat yang mengabdi diperbatasan Sumatera Barat dan Jambi

Posting Komentar untuk "8 Cara Mengajarkan Mandiri Pada Anak"